Senin, 07 Januari 2013


LIHAT SENDIRI._.




Dalam sepekan ini sudah banyak sekali orang yang meninggal dan tanpa diketahui sebabnya, dan semuanya adalah wanita cantik yang pada saat tewasnya ditemukan luka tusuk dan wangi lavender
baru baru ini ditemukan wanita cantik yang diperkirakan berumur 25tahun, dan saat kejadian itu hujan selalu turun dan seakan2 telah tau apa yang akan terjadi . Wanita itu ditemukan tewas di kereta dengan beberapa luka tusuk di perutnya
dia ditemukan saat petugas kebersihan berniat membersihkan gerbong kereta. Dan anehnya tidak ada satupun barang korban yang hilang , dikatakan begitu karna tas dan keadaan korban masih tetap rapih, dan juga.. Wangi lavender

Juzo megure : kita harus mengusut kasus ini dengan tuntas.
Fugaku uchiha : dan bagaimana kita akan memulai? Dan darimana pula kita harus memulainya?
Juzo megure : sepertinya kita butuh umpan.
Fugaku uchiha : umpan seperti apa yang kau maksud?
Juzo megure : yang kumaksud dengan umpan adalah wanita cantik, bagaimana kalau kita mulai dengan dia? Dia akan kita susupkan di saat2 yang akan kita perkirakan.
Fugaku uchiha : dan siapa itu? .
Juzo megure : bagaimana dengan Onizuka Hime? Dia polisi yang cukup cantik dan juga cerdas.
Fugaku : baiklah, kita rencanakan ini nanti dengannya.
Juzo : baiklah .

Juzo megure adalah seorang kepala badan intelejen negara yang bertugas menangani tugas seperti ini karna sudah sangat meresahkan warga Jepang. Sedangkan Fugaku Uchiha adalah seorang kepala polisi yang cerdas dan memiliki IQ yang cukup tinggi. Maka tak heran jika ia menjadi seorang kepala polisi di Jepang


" aku ditunjuk menjadi salah satu pengusut kasus wanita2 cantik yang tewas itu, aku sudah mendengar cerita tentang pembunuhan itu, dan itu membuatku merinding " kemudian Inuzuka Hime turun dari tempat tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi . Karna itu saat itu sudah menunjukan jam 5.30 pagi

terdengar suara air yang keluar dari shower saat inuzuka mandi
inuzuka adalah wanita yang cukup cantik
dia berkecimpung di dunia yang sekarang menjadi pekerjaan saat dia berumur 23 tahun, jadi dia adalah wanita yg masih cukup baru dalam dunia kepolisian


"baiklah, darimana kita harus memulai?" inuzuka bertanya pada atasannya fugaku itu
"kita harus mulai menyelidiki, dari tempat2 yang sudah aku fikirkan, kita harus memulai dari halte2 bis dan tempat tunggu kendaraan umum lainnya, karna dalam kasus2 sebelumnya, pembunuhan terjadi di tempat tunggu seperti itu "
"umm, bagus juga . Bagaimana kalau nanti sore kita mulai? "
"baiklah"

akhirnya penyilidikan dimulai, dengan dimulai dari tempat2 yang sudah disebutkan Fugaku. Namun penyelidikan mereka nihil, dan selalu saja seperti itu selama berminggu2
seseorang yang fugaku kenal memberikan informasi bahwa ada seorang cenayang yang cukup handal . Dengan tanpa membawa barang bukti karna memang tak ada barang bukti sama sekali , yang seolah2 kejadian itu bukan manusia yang melakukannya

dan berhari2 kemudian pun fugaku beserta dengan juzo megure dan inuzuka hime pun datang menemui sang cenayang yang ternyata masih muda dan cantik. Saat cenayang itu mendengar kasus apa yang akan dia tuntaskan cenayang itu kegirangan, karna dia bosan selama ini dia hanya mengurusi istri yang diselingkuhi suaminya
"aku senang kalian memberikanku tugas ini" kata sang cenayang
yang kemudian dilanjutkan dengan berkata " pembunuhan ini sangat misterius, aku merasakan hawa yang sangat mengerikan " kemudian pupil cenayang itu berubah menjadi hijau . Dan cenayang itu pun berteriak2 histeris dengan mengatakan " rasakan! Rasakan! Kau pantas merasakannya! Hahahahaha" dan sesaat setelah itu sang cenayang jatuh tak berdaya

" aa.. Ada apa ini? " fugaku bertanya dengan ketakutan
" aku tidak tau " jawab juzo megure yang sama2 ketakutan. Dia berfikir seperti apa pembunuh itu hingga menyebabkan cenayang itu begini?


Beberapa hari kemudian..
Sang cenayang diketahui telah masuk rumah sakit karna masalah jantung yang cukup mengagetkan. Namun tidak diketahui apa penyebabnya
"Tuan2, aku berniat pulang sekarang.. Bolehkah?"
"tapi Nona hime, skrg hujan deras , bagaimana jika kau menunggu sampai hujan reda? " jawab tuan Fugaku
" ah, tidak usah.. Aku akan baik2 saja. Aku berniat pulang dengan kereta bawah tanah "
" ah, baiklah kalau begitu . Jaga dirimu baik2"
" baiklah tuan fugaku, aku pamit pulang"


keadaan di kereta sangat berdesak2an dan aku duduk di tempat yang paling pojok. Didepanku ada seorang anak abg yang kira2 berusia 17 tahun. "Ah tampan sekali dia , pasti kekasihnya juga cantik "
tapi kemudian ku sadari bahwa lelaki itu bersama seorang wanita. Tampaknya si wanita sedang marah, karna si lelaki itu terus membujuk agar si wanita tidak marah . Namun si wanita yang kelihatannya lebih muda 1 tahun dari si lelaki terlihat hanya memainkan handphone nya tanpa menghiraukan pacarnya itu
"cih.. Apa2an lelaki itu, masih banyak wanita diluar sana yg lebih cantik dan baik dari pacarnya itu" inuzuka berkata dalam hatinya seraya melihat ke arah si wanita . Dan kemudian.....
kekasih si lelaki itu menusuk perut inuzuka 3x. Dan berkata " berteriaklah sekeras mungkin! Tidak akan ada yang mendengarmu. Pacarku sangat mencintaiku! Dia tak akan pernah meninggalkanku walau wanita di luar sana lebih cantik daripada aku! Ayo berteriaklah! Tidak akan ada yang mendengarmu hahahaha. Rasakan! " si wanita berucap dengan agak pelan namun meyakinkan
namun inuzuka tidak dpt meminta tolong karna di kereta itu sangat berdesakkan dan berisik. Ternyata wani lavender adalah wangi rambut si pembunuh

berhari2 kemudian diberitakan bahwa
baru baru ini ditemukan wanita cantik yang diperkirakan berumur 25 tahun, dan saat kejadian itu hujan selalu turun dan seakan2 telah tau apa yang akan terjadi . Wanita itu ditemukan tewas di kereta dengan beberapa luka tusuk di perutnya
dia ditemukan saat petugas kebersihan berniat membersihkan gerbong kereta. Dan anehnya tidak ada satupun barang korban yang hilang , dikatakan begitu karna tas dan keadaan korban masih tetap rapih, dan juga.. Wangi lavender

CAN I ?


Tittle : Can I ?
Cast : Shikamaru Nara
          Temari
Genre : Anda yang bisa menilai ._.

Peringatan! Typo bertebaran , Author masih minim pengalaman + sangat amatir!!



Suara sisa-sisa air hujan yang masih tersisa di genting menetes begitu saja dengan seenaknya, angin dingin belum juga ingin beranjak pergi dari tempat ini seolah masih ingin tinggal lebih lama , tetapi langit mulai sudah mulai menampakan cahaya seperti bayi yang berhenti menangis karna dot mainannya hilang, langit seperti bayi... Sepertinya dia ( langit ) sudah lelah menangis semalaman..



"aaah aku masih malas untuk beranjak dari tempat tidur " sambil menyelimuti dirinya kembali dengan selimut

"shikamaru, ayo cepat turun! Kau harus segera bersiap! Ayo cepatlah , mengapa kau malas sekali seperti ayahmu hah? Setidaknya kau harus lebih baik dari dia apa kau tau?!" terdengar ibu Shikamaru berteriak2 memanggil Shikamaru yang pemalas itu untuk segera bangun dari mimpi indahnya semalam

"Dasar wanita, selalu saja mengomel setiap pagi, setiap hari, apa tidak ada waktu yang lain? Daripada wanita itu mengomel lebih lama, lebih baik aku segera bersiap" Shikamaru kemudia beranjak dari tidurnya seraya menggeliatkan tubuhnya terlebih dahulu. Karna dirasa tenaga nya sudah berkumpul, dia mulai merapikan tempat tidur beserta selimutnya

setelah selesai merapikan tempat tidur serta membersihkan dirinya ia makan pagi bersama ibu dan juga ayahnya.
Ini adalah kebiasaan dirumahnya setiap hari, ibunya Shikamaru melarang dia dan ayahnya untuk keluar rumah sebelum mereka membersihkan diri dan sarapan terlebih dahulu
"ini, makanlah ikan. Kau harus banyak makan, lihat betapa kurusnya dirimu . Bagaimana jika ibu tak memasak untuk kalian? Apa kalian akan mati kelaparan?" tanya ibu Shikamaru kepada dia dan ayahnya itu
Ayah shikamaru mendelik kepada Shikamaru seraya tersenyum kecil. Shikamaru tau apa yang dipikirkan ayahnya, iya dan ayahnya selalu berpikir sama tentang ibunya
" cerewet " ucap mereka bersamaan
"kalian itu, selalu saja sama . Bosan ibu berbicara setiap hari jika kalian tidak mendengarkan ibu, huh " dengus ibu Shikamaru dengan kesal

ini sudah rutin terjadi setiap pagi dirumah hangat keluarga Nara , setiap orang yang melihat tingkah keluarga ini pasti akan terkekeh-kekeh karna tingkah ayah shikamaru dan Shikamaru

setelah selesai sarapan, ia segera berpamitan kepada ayah dan ibunya untuk menyelesaikan misi dari hokage ke-5


·         Saat berhadapan dengan Tsunade

"Shikamaru.. Apakah kau sudah tau misi apa yang akan ku berikan kepadamu?" tanya Tsunade pada Shikamaru dengan tampang serius
"tidak, tapi aku harap misi itu tak terlalu merepotkan" jawab Shikamaru santai
"haha , aku tau kau pasti akan menjawab begitu . Tidak, misi ini tidak terlalu merepotkan untuk ukuran IQ sepertimu" timpal Tsunade
"baiklah, serahkan saja padaku"
"aku percaya padamu"


"aku mempunyai firasat buruk ._." fikir Shikamaru . Dia berfikir bahwa akan ada sesuatu yang buruk terjadi padanya

Dan tiba-tiba seorang wanita datang dengan rambut yang diikat dan membawa kipas besar.
" Aaaah wanita ini lagi" fikir Shikamaru
"baru saja semalam aku bermimpi tentang dia, mengapa sekarang aku bertemu denganmu lagi? TT aku bosan bertemu denganmu terus"
"apa kau fikir aku senang bertemu denganmu?. Apa? semalam kau bermimpi tentang aku? Bermimpi tentang apa? Ah mungkin karna sebelum tidur kau memikirkan aku, jadi aku terbawa kedalam mimpimu! Apa yang kau impikan ha? Jangan macam2!"
"apa2an kau ini ? Kenapa bertanya begitu banyak? Dasar cerewet"
"temanku tidak begitu, dia wanita yang cukup tak banyak bicara. Dan wanita itu harusnya seperti dia"
"hah? Siapa itu? Apa kau menyukainya? Jika semua wanita seperti dia . Itu bukan wanita! Wanita itu memang kodratnya begini, banyak omong , cerewet. Apa kau mengerti hah?"
"sudahlah jangan terlalu banyak bicara. Telingaku sakit mendengar suaramu"
 "hum dasar pria" jawab Temari meledek
"ngomong2 , mengapa kita dalam satu tim. Apa misi yang harus kita tuntaskan?"
"aku sama sekali tidak tau, Gaara yang menyuruhku menuntaskan misi"
"si anak kecil itu..."
"heh, dia sudah dewasa!"
"ah baiklah, daripada berdebat denganmu membuatku lebih pusing lebih baik kita berdamai saja"

·         Tsunade POV

"haha, shikamaru harus dikerjai seperti ini. Anak itu terlalu serius, semoga saja dia menikmati misinya kali ini" Tsunade terkekeh "ah, nona tsunade bisanya hanya mengerjai orang saja" suzune menimpali
"Anak itu kali2 harus di kerjai hahahaha"

·         kembali ke Shikamaru dan Temari


"Whaaaa apa2an ini! Mengapa misinya menjaga anak nakal kecil ini?" Shikamaru keheranan
"entahlah, aku fikir Misi ini memang sengaja ditujukan untuk kita" Temari menimpali
"hey kau anak kecil, jangan pipis disana!"
"hahaha, Shikamaru kau lucu sekali! Berusahalah untuk tetap manis dihadapan anak kecil. Bagaimana kau mau menjadi ayah kalau begini? Hahahaha"
"Sudahlah, aku pusing. Kau urus saja anak kecil ini"
"kau! Ini misi kita berdua! Dasar lelaki malas!" Temari kemudian mendaratkan jitakan bertubi2 ke kepala Shikamaru
"hey hey hey sudah!"

Sementara itu, anak kecil yang dimaksud adalah anak bernama Michi. Anak berusia 4 tahun yang sangat menggemaskan

Saat mereka berhasil menidurkan si Michi-kun itu , shikamaru merebahkan dirinya diatas kursi panjang dan memandang awan seperti yang biasa dia lakukan , fikirannya menerawang jauh tentang apa yang akan dilakukannya bila nanti dia menjadi seorang ayah. Awan putih dan langit biru berkonspirasi menjadi simphoni yang indah . Panasnya matahari tak terlalu terasa siang itu.
Temari mendatangi shikamaru dengan wajah yang sama lelah
"apa kau haus? Aku bisa membuatkanmu sesuatu" tawar Temari
"ah tidak, begini saja rasa haus dan lelahku telah hilang. Dengan begini rasanya semua terbayarkan"
"hummmm"
(Shikamaru beranjak duduk dan mendekatkan wajahnya pada Temari)
"apa kau lelah?" tanya Shikamaru dengan wajah yang hanya beberapa cm dari wajah Temari
Wajah Temari memerah , jantungnya berdegup kencang , kemudian dia memalingkan tatapannya dari wajah Shikamaru
"heeey kenapa kau seperti itu? Kau fikir aku akan berbuat apa?" tanya shikamaru malas
"kaaaau!!!" Temari menjambak2 rambut Shikamaru kesal
"memang apa yang kau harapkan hah??!" tanya Shikamaru mulai serius
"....."

·         Keesokan harinya

"bagaimana misimu Kemarin Shikamaru?" Tanya Choji sepanjang jalan dengan memakan Keripik kesukaannya, hingga gigitannya itu menghasilkan suara yang renyah
"ummm, lumayan sukses" jawab Shikamaru malas
"kelihatannya kau kurang senang Shikamaru?"
"tidak, aku kemarin sangat menikmatinya, dan misinya juga berjalan sukses"
"ummm baguslah"
"yaaah... Tepatnya kurang sukses" ucap Shikamaru dalam hati


"Seharusnya kemarin aku melakukannya! Aku bodoh sekali!" Shikamaru terus saja berkata yang sama berulang2 kali


Seharian itu Shikamaru hanya bisa bermain catur dengan sedikit tidak berkonsentrasi, fikirannya melayang pada hari kemarin.
Pada saat dia pulang kerumah pun dia hanya melamun , hingga pertanyaan ibunya pun tak di hiraukan
"Shikamaru, apa kau lapar? Ibu membuat kue beras manis, apa kau mau mencobanya?"
"...."
"Shikamaru, jawab ibu"
Shikamaru hanya duduk di meja makan dengan bertopang dagu , raganya ada disana . Tapi fikirannya melayang entah kemana
"shikamaru!" bentak ibunya
"kau pura2 tidak mendengar ibu hah?!"
"ah. Um, bukan begitu bu" gugup
"apa yang kau fikirkan hah?"
"ti.. Tidak"
"ayolah jujur saja pada ibu"
"emm.. Begini bu.."
"yaaa? Lanjutkan"
"aku menyukai seorang wanita" tampang malu2
"yak! Kenapa kau tidak bilang? Baka-ttebayo (?) xD"
"a, anu bu"
"bagaimana wanita itu? Apa dia cantik?"
"tentu sajaaaa"
"haaahhh ibu bersyukur kau masih menyukai wanita Shikamaru!" berlalu dengan mengusap2 kepala Shikamaru
"haaaaah ibu itu =,="





·          Shikamaru POV


Hujan masih mengguyur Konoha dalam beberapa hari ini , tempat-tempat berjualan makanan hangat dan minuman hangat semakin laku saja. Dengan cuaca yang begitu dingin, orang2 yang pergi maupun di dalam rumah tetap memakai baju hangat yang berlapis2 tebalnya. Tangan yang hangat menuntunku untuk segera keluar dari kedinginan.
"Kenapa kau diam saja? Disini dingin"
"ummm, aku menunggumu"
"sekarang aku sudah datang, ayo cepat pakai syal ini, aku tidak ingin kau kedinginan" (sambil memakaikan syal pada leher Shikamaru . Sementara Shikamaru hanya bisa menatap mata Temari begitu lekat)
"kenapa kau menatapku seperti itu? Bagaimana? Sudah hangat?"
"Bajumu terlalu ketat, umm, (menarik Temari kepelukannya) begini baru hangat . Lain kali jangan terlalu ketat pakaiannya, aku tidak ingin kau dilirik oleh pria lain"
"(pipinya memerah) kauuu... "
"kemari, peluk aku dengan seksi , jangan dilepas, nanti aku kedinginan, cium aku dengan bibir tipismu..."
"...."
"Can I ?" (mendekatkan bibir nya pada Bibir Temari)
"Yeah, just do it babe"
*chuuuuuu~~~











TAMAT